Kenali Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pengertian Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) ;

Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa. CTL menekankan pada pengalaman siswa dalam kehidupan nyata dan bagaimana pengalaman itu dapat dihubungkan dengan pelajaran di kelas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan memberikan pengalaman yang relevan dan bermakna, serta membantu siswa untuk memahami hubungan antara pelajaran dan kehidupan mereka.

Beberapa karakteristik dari Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) antara lain:

  • Konten pelajaran disajikan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
  • Siswa diaktifkan dalam proses pembelajaran, termasuk melalui pembelajaran kolaboratif dan pengalaman langsung.
  • Pembelajaran terintegrasi dengan penyelesaian masalah dunia nyata.
  • Guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah dalam proses pembelajaran.

Contoh pembelajaran menggunakan Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah ketika siswa belajar tentang fisika dan diberikan tugas untuk merancang dan membangun kendaraan yang efisien dalam hal bahan bakar. Dalam tugas ini, siswa harus mempelajari tentang prinsip fisika yang berkaitan dengan gerakan dan tenaga serta bagaimana menerapkannya dalam desain kendaraan. Proyek ini memberikan pengalaman langsung yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan memungkinkan mereka untuk melihat hubungan antara pelajaran fisika dan kehidupan mereka.

Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mendorong siswa untuk belajar dengan cara yang lebih aktif dan berpikir kritis, sambil menghubungkan pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari mereka. Model ini juga membantu siswa membangun keterampilan sosial dan kolaboratif serta mengembangkan rasa percaya diri dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran.

 

Sintak Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) ;

Sintak Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) meliputi beberapa tahap, yaitu:

  1. Menyusun rencana pembelajaran dengan memperhatikan konteks kehidupan siswa.
  2. Membangkitkan motivasi siswa dengan menyajikan pertanyaan atau masalah yang relevan dengan konteks kehidupan mereka.
  3. Mengorganisir informasi dan materi pembelajaran sesuai dengan konteks kehidupan siswa.
  4. Menerapkan strategi pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah atau proyek berbasis konteks.
  5. Melibatkan siswa dalam kegiatan yang memungkinkan mereka untuk menerapkan dan menghubungkan pelajaran dengan konteks kehidupan mereka.
  6. Mendorong siswa untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan proyek.
  7. Evaluasi pembelajaran dengan melihat kemajuan siswa dalam memahami dan menerapkan konsep pelajaran serta kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah atau proyek.

Sintak Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) menekankan pada pembelajaran yang terkait dengan konteks kehidupan siswa dan memberikan pengalaman yang relevan dan bermakna. Dalam model ini, siswa diaktifkan dalam proses pembelajaran dan diberikan kesempatan untuk menerapkan konsep pelajaran dalam konteks kehidupan mereka. Guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah, yang membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam cara yang bermakna dan relevan.

 

Contoh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL);

Berikut adalah contoh penerapan Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di dalam kelas:

  1. Pembelajaran Matematika: Guru mengajarkan tentang rumus matematika melalui kasus nyata seperti menghitung bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah atau menghitung biaya untuk membangun kolam renang. Dalam hal ini, siswa diberi kesempatan untuk menerapkan konsep matematika dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
  2. Pembelajaran Bahasa Inggris: Guru memperkenalkan konsep tenses dengan cara membandingkan waktu dalam kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya, guru dapat menggunakan contoh sederhana seperti “I wake up at 6 o’clock in the morning” untuk mengajarkan konsep Present Tense, atau “I went to the beach last week” untuk mengajarkan konsep Past Tense. Dalam hal ini, siswa dapat melihat keterkaitan antara konsep gramatikal dengan penggunaan sehari-hari bahasa Inggris.
  3. Pembelajaran IPA: Guru dapat memperkenalkan konsep siklus air dengan menunjukkan video atau gambar mengenai siklus air yang terjadi di alam. Siswa kemudian dapat membuat percobaan sederhana untuk memperlihatkan bagaimana siklus air bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, siswa diberikan kesempatan untuk melihat keterkaitan antara konsep ilmiah dan dunia nyata.

Dalam ketiga contoh di atas, pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan konteks kehidupan siswa dan memberikan pengalaman yang relevan dan bermakna. Siswa diaktifkan dalam proses pembelajaran dan diberikan kesempatan untuk menerapkan konsep pelajaran dalam konteks kehidupan mereka. Guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah, yang membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam cara yang bermakna dan relevan. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan membantu pembaca, terima kasih.