Jigsaw : Pembelajaran Dengan Topik Kompleks

Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw ;

Model pembelajaran Jigsaw adalah sebuah model pembelajaran kooperatif di mana para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas atau proyek secara bersama-sama. Model ini didasarkan pada gagasan bahwa siswa belajar lebih baik ketika mereka secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan saling berbagi pengetahuan dengan teman sekelompok mereka.

Dalam model Jigsaw, setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari satu bagian dari topik yang sedang dipelajari dan kemudian berbagi pengetahuan mereka dengan anggota kelompok lainnya. Setiap anggota kelompok kemudian harus berkontribusi pada tugas kelompok dengan menggunakan pengetahuan yang mereka pelajari dari anggota kelompok lainnya. Dalam proses ini, siswa belajar untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik, serta mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan kerjasama yang penting untuk kesuksesan di dunia nyata.

Model pembelajaran Jigsaw biasanya digunakan untuk topik yang kompleks atau kontroversial, di mana terdapat beragam sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Dengan menggunakan model ini, siswa dapat memahami lebih baik topik yang sedang dipelajari dan belajar untuk menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang dari orang lain.

 

Sintak Model Pembelajaran Jigsaw ;

Berikut ini adalah sintak model pembelajaran jigsaw:

  1. Persiapan: Guru memilih topik pembelajaran yang kompleks atau kontroversial dan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari sekitar 4-5 orang.
  2. Penugasan individu: Setiap anggota kelompok diberikan tugas individu untuk mempelajari satu bagian dari topik pembelajaran yang telah ditentukan.
  3. Diskusi kelompok ekspert: Setiap anggota kelompok yang memiliki tugas yang sama bertemu dalam kelompok ekspert untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang telah dipelajari.
  4. Rekonstruksi kelompok campuran: Setelah kelompok ekspert selesai dengan diskusi mereka, mereka bergabung kembali dengan kelompok awal mereka (kelompok campuran) yang terdiri dari anggota kelompok yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Mereka kemudian berbagi pengetahuan dan informasi yang telah dipelajari di kelompok ekspert mereka.
  5. Penyelesaian tugas kelompok: Setelah berdiskusi di kelompok campuran, siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas atau proyek yang diberikan. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang sama terhadap tugas kelompok.
  6. Evaluasi: Guru melakukan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap topik yang telah dipelajari dan menilai keterampilan kerjasama dan kolaborasi siswa selama proses pembelajaran.

Sintak di atas adalah langkah-langkah umum dalam model pembelajaran jigsaw. Namun, proses ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran spesifik dari setiap topik yang dipelajari.

 

Contoh Pembelajaran Dengan Model Pembelajaran Jigsaw;

Berikut ini adalah contoh pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw:

  1. Persiapan: Guru memilih topik pembelajaran “Perubahan Iklim” dan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang.
  2. Penugasan individu: Setiap anggota kelompok diberikan tugas individu untuk mempelajari satu bagian dari topik “Perubahan Iklim” yang telah ditentukan. Misalnya, satu siswa belajar tentang pemanasan global, sementara siswa lainnya mempelajari efek perubahan iklim pada ekosistem laut.
  3. Diskusi kelompok ekspert: Setiap anggota kelompok yang memiliki tugas yang sama bertemu dalam kelompok ekspert untuk membahas dan memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang telah dipelajari. Misalnya, siswa yang mempelajari pemanasan global akan bertemu dengan siswa lain yang juga mempelajari pemanasan global untuk berdiskusi tentang faktor penyebab, dampak, dan solusi pemanasan global.
  4. Rekonstruksi kelompok campuran: Setelah kelompok ekspert selesai dengan diskusi mereka, mereka bergabung kembali dengan kelompok awal mereka (kelompok campuran) yang terdiri dari anggota kelompok yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Mereka kemudian berbagi pengetahuan dan informasi yang telah dipelajari di kelompok ekspert mereka. Misalnya, siswa yang mempelajari pemanasan global akan berbagi informasi dengan siswa lain yang mempelajari efek perubahan iklim pada ekosistem laut.
  5. Penyelesaian tugas kelompok: Setelah berdiskusi di kelompok campuran, siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan, misalnya membuat presentasi tentang “Perubahan Iklim dan Dampaknya”. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang sama terhadap tugas kelompok.
  6. Evaluasi: Guru melakukan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap topik “Perubahan Iklim” yang telah dipelajari dan menilai keterampilan kerjasama dan kolaborasi siswa selama proses pembelajaran.

Dalam contoh di atas, model pembelajaran jigsaw digunakan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang topik “Perubahan Iklim” dan memperkuat keterampilan kerjasama dan kolaborasi mereka. Melalui diskusi kelompok ekspert dan rekonstruksi kelompok campuran, siswa belajar untuk saling berbagi pengetahuan dan informasi serta menghargai perspektif yang berbeda. Hasil dari model pembelajaran jigsaw ini adalah terbentuknya pemahaman yang lebih baik dan keterampilan kolaborasi yang kuat dalam memecahkan masalah yang kompleks. Semoga Artikel ini bisa memberikan manfaat, terima kasih.